Senin, 21 Maret 2011

Bagian - Bagian Bunga Anggrek

Keindahan tanaman anggrek terletak pada bunganya yang unik dan beraneka warna. Gambar di bawah menunjukkan bahwa bunga anggrek tersusun dari tiga buah sepal(kelopak bunga) dan tiga buah petal (mahkota bunga). Satu dari petal terjadi modifikasi membentuk labellum (bibir bunga).
Bagian-bagian Bunga Anggrek
Labellum ini merupakan sebuah daya tarik tersendiri yang merupakan ciri keunikan dari suatu jenis karena memiliki bentuk dan warna yang beragam. Selain itu labellumberfungsi sebagai daya tarik bagi lebah untuk menghisap madu. Kedatangan lebah ini dapat membantu terjadinya penyerbukan. Bunga anggrek juga memiliki collum yaitu tempat kedudukan kelamin jantan dan betina

BUNGA
Bunga pada anggrek menurut para pakar anggrek ada 6 helai yang digolongkan dalam

SEPAL
Sepal merupakan pelindung bunga terluar waktu bunga masih kuncup alias belum mekar. Bunga anggrek memiliki tiga helai sepal yang akan membuka terlebih dahulu apabila bunga mulai mekar. Ketiga sepal ini umumnya agak sama bentuknya, sepal bagian atas disebut sepalum dorsale dan kedua sepal lainnya disebut sepalum lateralia yang terletak disebelah kiri kanan bawah. Ketiga terletak dalam satu lingkaran
PETALDisela ketiga sepal ini terdapat tiga lembaran yang disebut petal. Pada waktu bunga masih kuncup petal terbungkus oleh sepal. Ketiga petal ini dinamakan daun mahkota. Kedua petal yang paling atas mempunyai bentuk yang sama, sedangkan petal yang ketiga berlainan, yang umumnya disebut labellum. Tiap-tiap jenis anggrek mempunyai labellum yan berbeda
GYNOSTENIUM
Bagian bunga anggrek yang memberikan ciri khas yaitu mempunyai bentuk gynaecium atau putik bersatu dengan benang sari. Bentuk gynaecium dan benang sari merupakan satu kesatuan yang berbentuk tiang yang disebut gynostenium. Anggrek dapat pula disebut golongan gynandrae karena putik dan benang sari menjadi satu. Pada gynostenium atau gynaecium terdapat kepala putik atau stigma yang merupakan suatu lobang. Dalam stigma ini terdapat getah yang memungkinkan bunga menerima tepung sari yang umumnya mengelompok menjadi satu massa yang keras yang disebut pollina. Pada tiap genera jumlah pollina tidak sama, ada yang mempunyai 2 terdapat pada genus vanda. 4 pada genus cattleya, 6 atau 8 pollinea pada Spathoglotis plicata. Bakal buah atau ovarium menjadi satu dengan tangkai bunga dan letaknya selalu dibawah gynaecium, sepal dan petal Ovarium ini lanjutan dari gynaecium.

BUAH
Buah anggrek merupakan capsular yang berbelah 6. Biji di dalam buah sangat banyak. Biji-biji anggrek ini tidak mempunyai endosperm yaitu cadangan makanan seperti biji tanaman lainnya. Cadangan makanan ini diperlukan dalam perkecambahan dan pertumbuhan awal biji. Oleh karena itu untuk pertumbuhannya dibutuhkan gula dan senyawa-senyawa lain dari luar atau dari lingkungan sekelilingnya.

DAUN
Daun anggrek sangat bervariasi dari memnjang bulat sampai bulat panjang. Seperti pada umumnya tanaman monokotil, daun anggrek tidak mempunyai tulang daun yang membentuk jala menyebar, tetapi tulang daunnya sejajar dengan helai daun. Tulang daun juga bervariasi dari tipis sampai tebal berdaging. Anggrek vanda ada yang bulat seperi pensil. Daun melekat pada batang dengan kedudukan satu helai tiap buku dan berhadapan dengan daun pada buku berikutnya atau berpasangan, yaitu tiap buku terdapat dua helai daun berhadapan.

BATANG
Sesuai dengan pola pertumbuhan batangnya, anggrek dibedakan menjadi dua yaitu: monopodial dan simpodial. Bentuk batang monopodial pada anggrek tunggal ayau hanya memiliki satu sumbu  utama yang artinya pertumbuhan ujung batangnya tumbuh lurus tidak terbatas. Bunga muncul dari batang diantara dedaunan, biasanya berurutan dari satu sisi ke sisi lainnya. Daun-daun tua pada batang sbelah bawah akan gugur . Bentuk seperti ini terdapat pada anggrek vanda, arachnis, renanthera, aerides dan rhynco. Bentuk batang sympodial yaitu pertumbuhan ujung-ujung batang anggrek tidak terbatas. batang akan tumbuh teru, namun bila sudah sampai ke batas maksimum pertumbuhannya akan berhenti. Bila batang telah mencapai pertumbuhan maksimum , biasanya akan muncul bunga dengan tangkai bunga yang muncul dai pucuk atau dekat pucuk, bisa saja dari dua sisi batang. Contoh anggrek sympodial adalah dendrobium, cattleya, dan oncidium.

AKAR
Akar anggrek biasanya lunak dan mudah patah, ujungnya meruncing, licin dan lengket. Akar anggrek mempunyai lapisan filamen yang bersifat spongy atau berongga. Dibawah lapisan ini terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Pada saat akar menyentuh batang yang keras, maka akar akan mudah melekat. Akar-akar yang sudah tua akan menjadi coklat kehitaman dan kering, fungsiny digantikan oleh akar-akar yang baru. Untuk jenis anggrek monopodial banyak terdapat akar serial yang muncul dari batang atas. Akar serial yang masih aktif ujungnya berwarna hijau, hijau keputihan atau kuning kecoklatan berlendir dan licin. Pada tempat yang kering akar ini banyak percabangannya untuk mencari tempat yang lembab. 

MODEL TUMBUH ANGGGREK
Secara alami anggrek hidup menempel pada batang atau dahan pohon yang disebut phon inang. ada juga yang hidup di atas tanah hutan berhumus, tanah rawa, batu cadas, pasir atau tumbuhan lain. Berdasarkan cara hidupnya anggrek digolongkan kedalam 5 jenis
ANGGREK TERRESTERIAL
Adalah anggrek yang hidup di permukaan tanah dan menyerap makanan dari tanah. Termasuk dalam jenis anggrek tanah contoh: Phaius, Arundina, Spathoglottis, Paphiopedillum.
ANGGREK EPIFIT
Adalah anggrek yang hidup di atas batang, dahan atau ranting tanaman yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Contoh: Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya, Vanda.
ANGGREK SAPROFIT
Adalah anggrek yang sudah menyesuaikan hidupnya tumbuh diatas humus atau di atas bahan organinik contoh: Epigenium
ANGGREK AMOEBOFIT
Adalah anggrek yang dijumpai seperti anggrek saprofit yang tumbuh dan berkembang mengeluarkan bunga saja contoh: Nervilia
ANGGREK RAWA-RAWA
Adalah anggrek yang tumbuh di dalam atau permukaan air contoh: Vanda Hookeriana
ANGGREK LITOFIT

Adalah anggrek yang tumbuh di bebatuan cadas contoh: Anggrek Larat 

Jenis Batik yang Berkembang di Indonesia

Indonesia tercinta memiliki banyak budaya yang bisa kita banggakan di dunia internasional. Salah satunya kita mempunyai batik dan saat ini dinominasikan dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusian UNESCO (Representative List of Intangible Cultural Heritage-Unesco). Corak dan motif batik Indonesia sendiri sangat banyak, ada yang merupakan motif asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan akulturasi dengan bangsa lain.
__________________________________________________________________________________
1.      Batik Kratonkraton-1
Batik Kraton awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya  mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa” seperti motif Parang Barong, Parang Rusak termasuk Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.
__________________________________________________________________________________
2.      Batik Sudagaran
Motif larangan dari kalangan keraton merangsang seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.
__________________________________________________________________________________
petani3.      Batik Petani
Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.
__________________________________________________________________________________
4.      Batik Belandabelanda
Warga keturunan Belanda banyak yang tertarik dengan batik Indonesia. Mereka membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di sana.
__________________________________________________________________________________
cina5.      Batik Cina/Pecinan
Batik Cina merupakan akulturasi budaya antara perantau dari Cina dengan budaya lokal Indonesia. Ciri khas batik ini warnanya variatif dan cerah, dalam satu kain menampilkan banyak warna. Motifnya banyak mengandung unsur budaya Cina seperti motif burung hong (merak) dan naga. Pola batiknya lebih rumit dan halus.
__________________________________________________________________________________
6.      Batik Jawa Hokokaihokokai
Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.

Jaringan pada Hewan dan Fungsinya

Jaringan Pada Hewan – ada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.
c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
• Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
• Membungkus organ
• Mengisi rongga di antar organ.
• Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
• Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1.Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.
3.Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi
untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).
4.Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
d.Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.
e.Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia